Sabtu, 05 Maret 2011

Walking Forward

Dalam hati aq berkata "Apa salahq dan Apa dosaq?"
Entahlah.
Muncul juga pertanyaan dalam benakq "Kenapa hal ini terjadi padaq?"
Entahlah.

Terkadang Tuhan memperlihatkan kebenaran dengan cara yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Tujuannya adalah untuk membuka pintu hati kita. Terkadang kita menganggap bahwa "dia" adalah terbaik buat kita tapi menurut Tuhan tidak. Yang bisa menilai hati manusia hanyalah Tuhan yang Maha Pencipta segala makhluk yang ada alam semesta. Apapu yang sudah menjadi ketetapn-Nya hal itu tidak bisa kita rubah seberapa pun usaha yang kita lakukan.

Dari kejadian ini aq semakin berpikir dan berpikir "Knapa aq bisa menjadi selemah ini?"
Entahlah.
Dan muncul pertanyaan "Knapa di dunia ini ada orang yang seperti itu?"
Entahlah.

Sakit. Memang benar sangat sakit.
Pedih. Memang benar sangat pedih.

Aq ingat pesan temanq:
"Cinta dan kasih sayang yang tulus, yang tidak pernah luntur dan hilang, yang tidak penuh dengan kebohongan adalah rasa cinta dan kasih sayang Allah kepada hambanya. Jangan pernah kau meragukan kekuasaan-Nya. Kau juga masih memiliki keluarga yang cinta dan sayang padamu. Jadi sesungguhnya jika kau sadar sebenarnya ada banyak cinta dan kasih sayang yang kau miliki."

Kalimat itu membuat hatiq luluh dan menyadari sesuatu. Aq menangis tersendu-sendu memaknai kalimat itu. Selama 5 bulan aq "terjatuh" karena masalah ini. Selama 5 bulan aq masih memikirkan dia padahal dia sama sekali tidak memikirkan diriq. Selama 5 bulan aq masih menunggu seadainya dia kembali dan sadar akan kesalahan yang dia perbuat dan dia mau memperbaiki kesalahannya itu. Namun ternyata sia-sia.

Sudah cukup sampai di sini penantian sia-siaq. Sudah cukup aq "terpuruk" dengan kondisi ini. Sudah cukup aq untuk "menunggu". Sudah cukup perbuatan yang dilakukannya dan keluarganya padaq. Sudah cukup "kesabaranq". Sudah cukup aq "berbaik hati". Sudah cukup aq "memperingatkannya".

Jika berpikir secara logika "Lupakan orang yang g penting seperti itu!"
Dan jangan berpikir dengan hati "Dia pasti akan kembali."

Mulai sekarang aq harus tetap berjalan maju. Mulai sekarang aq tidak boleh menoleh k belakang.
Kejadian ini membuatq sadar dan aq tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Aq hanya bisa berserah kepada diri-Mu ya Allah karena Engkau adalah satu-satu-Nya Tuhanq dalam Agamaq dan Kehidupanq.

Walking Forward,,,that's right.
And maybe someday i can pursuit my happiness with somebody else that given by God.
Thanks God.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar